Ketika 24 jam menjadi terasa lebih pendek,,,

Bukan mau bicara tentang sesuatu yang ilmiah,

Bukan mau menulis tulisan tentang sesuatu hal yang memiliki dasar teori,

Bukan mau mengungkapkan hasil dari pemikiran panjang yang bisa di pertanggungjawabkan,

Hanya …

Hanya mencoba menggabungkan beberapa kalimat yang keluar dari pikiran yang spontan, bersifat sekilas dan terasa sekejap,
Dari yang terlintas di otak dan dari rasa yang terasa dalam perasaan,
(Hedeehhh, emeng epeh to cHul…)

Hahahaha, intinya sama dengan judulnya,
Sesuatu yang terenungkan dalam sekejap saat nunggu temen ngambil duit di ATM depan RS. Moewardi,

Semakin ke sini, (kemana cHul?)
Ke sini … ke arah dimana kehidupan berjalan,
Kok rasa-rasanya … (hanya rasa, perasaan saia), 1 hari tak lagi menjadi 24 jam,

Ah, salah … salah … salah …

Bukan 1 hari tak lagi 24 jam, toh dari dulu saia masih SD sampe setua ini hari2 yang saia jalani masih 24 jam. Tak lebih dan tak kurang,

Mungkin lebih tepatnya,
Kok rasa-rasanya (skali lagi, ini hanya rasa, perasaan saia), 24 jam tak lagi selama dulu,
Berasanya waktu berjalan lebih cepat (kadang berasa cepat sekali),

Waktu kecil, nunggu hari minggu terasa lama, padahal jam tidur waktu kecil lebih lama daripada saat usia setua ini,



Sekarang, beehhhhhhhh, 1 bulan terasa cepat.. sekejap saja … (berlebihan kah? Yah, itu yang terasa)



Padahal semakin sedikit waktu tidur,

Pernah baca dari suatu buku atau majalah atau mungkin malah koran bungkus nasi … (entahlah, lupa!!!)
Initinya,

WAKTU BERJALAN SEMAKIN TERASA CEPAT KARENA TAK DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN HAL2 YANG BERMANFAAT !!!

Gubrakkk!!!! *bagai di tampar setrika panas* (awwwww,,, panassss!!!!)

Iya kalii yaaa………